Rekor Pajak Jakarta Barat Tembus Rp16 Triliun!

Berita gembira datang dari Jakarta Barat! Berdasarkan data yang dirilis Cerita.co.id, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jakarta Barat berhasil membukukan penerimaan pajak neto yang fantastis, mencapai angka Rp16,71 triliun hingga akhir Maret 2025. Angka ini merupakan pencapaian luar biasa, mengingat capaian tersebut setara dengan 21,27% dari target penerimaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp78,59 triliun. Keberhasilan ini bahkan melampaui rata-rata nasional yang hanya mencapai 13,07%, menunjukkan kinerja yang sangat positif dari Kanwil DJP Jakarta Barat.

Kinerja impresif ini tak lepas dari optimalisasi pelayanan dan pengawasan perpajakan, serta momentum pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Orang Pribadi yang berakhir pada 31 Maret 2025. Dibandingkan bulan sebelumnya, Februari 2025, terdapat peningkatan signifikan sebesar 7,51%, dari Rp10,82 triliun menjadi Rp16,71 triliun. Pajak Penghasilan (PPh) menjadi kontributor utama dengan sumbangsih sebesar Rp8,47 triliun (50,70%), diikuti oleh Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPN dan PPnBM) sebesar Rp7,73 triliun (46,22%). Meskipun penerimaan dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) relatif kecil, yaitu Rp3,8 miliar, penerimaan dari sektor pajak lainnya justru mengalami lonjakan luar biasa hingga 3511,98%.

Keempat sektor ekonomi utama yang menjadi penyumbang terbesar penerimaan pajak di Jakarta Barat adalah perdagangan (Rp4,95 triliun, 29,60%), industri pengolahan (Rp2,09 triliun, 12,49%), konstruksi (Rp559 miliar, 3,34%), dan pengangkutan dan pergudangan (Rp720 miliar, 4,30%). Secara keseluruhan, keempat sektor ini berkontribusi sebesar 49,73% terhadap total penerimaan neto. Pertumbuhan paling signifikan terlihat pada sektor industri pengolahan, yang mencapai 25,16%. Pencapaian ini menunjukkan potensi ekonomi Jakarta Barat yang besar dan kinerja efektif Kanwil DJP Jakarta Barat dalam mengelola dan meningkatkan penerimaan pajak.