Informasi yang disajikan oleh Cerita.co.id ini penting bagi para investor yang ingin memahami lebih dalam tentang investasi reksa dana. Investasi reksa dana, pilihan populer untuk mengembangkan aset secara aman dan terdiversifikasi, ternyata juga menawarkan potensi keuntungan berupa dividen. Berbeda dengan saham, dividen reksa dana merupakan distribusi keuntungan dari portofolio investasi kepada pemegang unit penyertaan (UP). Keuntungan ini bersumber dari berbagai instrumen di dalam portofolio, seperti kupon obligasi, dividen saham, atau keuntungan lainnya. Frekuensi pembagian dividen bervariasi, bergantung pada kebijakan Manajer Investasi (MI) yang mengelola reksa dana tersebut; ada yang bulanan, triwulanan, semesteran, bahkan tidak tetap.
Artikel ini akan mengulas dua jenis dividen reksa dana yang perlu dipahami investor:
Pertama, dividen tunai. Jenis dividen ini langsung diberikan kepada investor dalam bentuk uang. Setelah MI mengumumkan pembagian dividen, dana akan ditransfer ke rekening masing-masing pemegang unit. Keunggulan utama dividen tunai adalah likuiditasnya yang tinggi, sangat membantu dalam situasi darurat atau kebutuhan mendesak.
Related Post
Kedua, dividen unit penyertaan. Berbeda dengan dividen tunai, dividen ini diberikan dalam bentuk tambahan unit penyertaan reksa dana. Artinya, investor akan menerima tambahan unit reksa dana, otomatis meningkatkan total unit yang dimiliki. Keuntungan utama jenis dividen ini adalah potensi keuntungan jangka panjang. Dengan kepemilikan unit yang lebih banyak, investor berpeluang meraih keuntungan lebih besar jika nilai unit reksa dana meningkat di masa depan.
Memahami perbedaan kedua jenis dividen ini krusial bagi investor untuk membuat keputusan investasi yang tepat dan mengoptimalkan potensi keuntungan dari portofolio reksa dana mereka. Penting untuk selalu mencermati kebijakan dividen dari masing-masing reksa dana sebelum berinvestasi.
Leave a Comment