Sumber Cerita.co.id melaporkan bahwa Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi, Todotua Pasaribu, memberikan kabar positif terkait penurunan gangguan premanisme terhadap investasi di Indonesia. Pernyataan ini disampaikan menyusul laporan mingguan yang diterima dari jajaran Kepolisian Daerah se-Indonesia. Menurut Wamen, situasi di lapangan menunjukkan tren penurunan yang signifikan dalam aksi premanisme yang mengganggu iklim investasi.
"Laporan mingguan dari Kapolda menunjukkan kondisi yang semakin membaik," tegas Todotua. Pemerintah, lanjutnya, terus berupaya aktif menjembatani kendala yang dihadapi investor, termasuk masalah premanisme dan perizinan, melalui road show ke berbagai negara. Upaya ini bertujuan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan investor asing maupun domestik dalam menjalankan bisnis di Indonesia.

Namun, Todotua mengakui bahwa kasus premanisme masih menjadi perhatian serius. Pemerintah berkomitmen untuk menindak tegas setiap laporan terkait aksi premanisme, mengingat dampak negatifnya yang dapat menghambat investasi. Sebagai contoh, kasus dugaan pemalakan proyek pembangunan pabrik Chandra Asri Alkali (CAA) senilai Rp5 triliun, yang melibatkan Kadin Kota Cilegon dan sejumlah ormas, menjadi sorotan. Kejadian seperti ini, menurut Wamen, harus dihentikan agar tidak menimbulkan efek jera bagi investor dan merusak citra Indonesia di mata dunia. Pemerintah memastikan akan terus memantau situasi dan menindak tegas segala bentuk tindakan premanisme yang mengancam iklim investasi di Tanah Air. Langkah-langkah preventif dan represif terus digencarkan untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dan menarik bagi para investor.

Related Post
Leave a Comment