Kementerian Kembalikan Dana Negara? Anggaran Rp3,5 Triliun Mengalir Balik

Dana Sulistiyo

Kementerian Kembalikan Dana Negara? Anggaran Rp3,5 Triliun Mengalir Balik

Cerita.co.id, Jakarta – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memperkirakan bahwa sejumlah Kementerian/Lembaga (K/L) masih akan mengembalikan sisa anggaran yang tidak terserap hingga akhir tahun 2025. Hal ini mengindikasikan adanya efisiensi atau kendala dalam pelaksanaan program di beberapa sektor pemerintahan.

Purbaya tidak memberikan proyeksi angka pasti mengenai potensi total anggaran yang akan dikembalikan. Namun, ia menegaskan bahwa Kementerian Keuangan akan terus memantau pergerakan anggaran secara intensif hingga akhir November 2025. Pemantauan ini dilakukan untuk memastikan penggunaan anggaran yang efektif dan efisien.

Kementerian Kembalikan Dana Negara? Anggaran Rp3,5 Triliun Mengalir Balik
Gambar Istimewa : img.okezone.com

"Ini kan belum habis tahunnya, pasti akan ada yang balikin lagi, beberapa (K/L) sampai akhir November kita monitor," ujar Purbaya dalam konferensi pers APBN Kita di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. Pernyataan ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mengoptimalkan pengelolaan anggaran negara.

COLLABMEDIANET

Purbaya mengungkapkan bahwa beberapa K/L telah mengembalikan anggaran senilai Rp3,5 triliun. Sayangnya, identitas K/L yang mengembalikan anggaran tersebut tidak diungkapkan kepada publik. Hal ini mungkin terkait dengan kebijakan internal atau pertimbangan transparansi yang sedang dievaluasi.

Mengenai pemanfaatan anggaran yang dikembalikan, Kementerian Keuangan telah menyiapkan dua opsi utama. Pertama, anggaran tersebut akan dialokasikan ke K/L lain yang dinilai memiliki kemampuan untuk membelanjakannya lebih cepat, terutama dalam periode November hingga Desember 2025. Opsi ini bertujuan untuk memaksimalkan penyerapan anggaran dan mempercepat pelaksanaan program-program prioritas.

Opsi kedua, jika tidak ada K/L yang siap menyerap anggaran dengan cepat, dana tersebut akan digunakan untuk mengurangi defisit APBN 2025. Langkah ini diambil untuk menjaga stabilitas fiskal dan memastikan pengelolaan keuangan negara yang prudent.

"Rencananya, ya kita lihat ada enggak yang bisa spend lebih cepat nanti kalau di November-Desember (2025). Kalau Desember bisa spend, ya kita salurkan ke sana," jelas Purbaya. "Tapi kalau enggak, ya kita gunakan untuk mengurangi defisit anggaran kita supaya lebih terkendali."

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar