Cerita.co.id, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami tekanan pada penutupan perdagangan hari Rabu (22/10/2025), menyerah pada sentimen pasar yang kurang menggembirakan. IHSG tercatat melemah signifikan, turun sebesar 85,53 poin atau setara dengan 1,04 persen, dan berakhir di level 8.152. Pelemahan ini terjadi di tengah aktivitas perdagangan yang cukup ramai.
Sesi perdagangan hari ini diwarnai dengan pergerakan yang variatif. Data menunjukkan bahwa 342 saham berhasil mencatatkan kenaikan harga, namun jumlah saham yang mengalami penurunan lebih banyak, yaitu sebanyak 363 saham. Sementara itu, 251 saham lainnya terpantau stagnan atau tidak mengalami perubahan harga. Total nilai transaksi yang terjadi mencapai Rp22,8 triliun, dengan volume perdagangan sebanyak 28,9 miliar saham.

Tidak hanya IHSG, indeks-indeks sektoral utama juga turut merasakan dampaknya. Indeks LQ45, yang berisi saham-saham dengan kapitalisasi pasar terbesar dan likuiditas tinggi, merosot 1,66 persen ke level 806,30. Indeks JII (Jakarta Islamic Index) yang mengukur kinerja saham-saham syariah, juga terkoreksi 1,46 persen ke 563,16. Penurunan juga dialami oleh indeks IDX30 sebesar 1,50 persen ke 422,11, serta indeks MNC36 yang turun 1,64 persen ke 330,27.

Related Post
Secara sektoral, mayoritas sektor mengalami pelemahan. Sektor energi turun tipis 0,15 persen, sektor keuangan melemah 0,92 persen, sektor infrastruktur turun 0,88 persen, sektor bahan baku anjlok 2,72 persen, sektor transportasi turun 0,97 persen, sektor teknologi mengalami penurunan terdalam sebesar 2,66 persen, dan sektor kesehatan turun 1,56 persen. Sementara itu, beberapa sektor berhasil mencatatkan penguatan, seperti sektor konsumer non-siklikal yang naik 1,53 persen, sektor konsumer siklikal menguat 0,39 persen, sektor properti naik 3 persen, dan sektor industri naik 1,77 persen.
Di tengah koreksi pasar, beberapa saham berhasil mencuri perhatian dengan mencatatkan kenaikan harga yang signifikan. Saham PT City Retail Developments Tbk (NIRO) memimpin daftar top gainers dengan kenaikan 34,97 persen ke Rp220, diikuti oleh PT PP Presisi Tbk (PPRE) yang naik 34,88 persen ke Rp116, dan PT Agro Yasa Lestari Tbk (AYLS) yang melonjak 34,86 persen ke Rp236.
Tinggalkan komentar