Berita mengejutkan datang dari pasar saham Indonesia. Melansir Cerita.co.id, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru menunjukkan performa positif di tengah kabar pertumbuhan ekonomi yang melambat. Pada penutupan perdagangan Senin (5/5/2025), IHSG berhasil menguat 0,24 persen atau 16,22 poin, mencapai level 6.831. Kenaikan ini terjadi meskipun sejumlah analis memprediksi dampak negatif dari perlambatan ekonomi terhadap kinerja pasar saham.
Aktivitas perdagangan terbilang cukup tinggi. Volume saham yang diperdagangkan mencapai 20,95 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp10,30 triliun, yang ditransaksikan sebanyak 1,17 juta kali. Dari total saham yang diperdagangkan, sebanyak 346 saham mengalami kenaikan harga, sementara 257 saham terkoreksi dan 201 saham lainnya stagnan. Pergerakan sektoral pun beragam. Sektor energi, keuangan, infrastruktur, transportasi, industri, properti, siklikal, dan non-siklikal menunjukan penguatan. Sektor bahan baku bahkan mengalami kenaikan signifikan sebesar 2,03 persen. Hanya sektor teknologi yang mengalami pelemahan sebesar 0,43 persen.
Kejutan lain datang dari daftar saham dengan performa terbaik (top gainers). PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk (JATI) memimpin dengan kenaikan fantastis sebesar 34,33 persen, ditutup pada harga Rp90. Posisi kedua dan ketiga ditempati oleh PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) yang naik 29,58 persen ke level Rp92, dan PT Optima Prima Metal Sinergi Tbk (OPMS) yang naik 16,67 persen ke harga Rp63. Kenaikan signifikan ini menimbulkan pertanyaan, apakah tren positif ini akan berlanjut atau hanya bersifat sementara? Para analis pasar saham pun kini tengah mengamati perkembangan lebih lanjut untuk memprediksi arah IHSG ke depannya. Perlambatan ekonomi yang terjadi tampaknya tidak terlalu berpengaruh signifikan terhadap sentimen investor di pasar saham Indonesia.
Related Post
Leave a Comment