Sumber Cerita.co.id melaporkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan hari Kamis (19/6/2025) dengan penurunan signifikan. IHSG ambles 139,15 poin atau 1,96 persen, parkir di level 6.968. Penurunan ini menunjukkan sentimen pasar yang kurang optimis di tengah berbagai faktor yang mempengaruhi kinerja pasar modal domestik.
Data perdagangan menunjukkan kontras yang tajam antara saham yang menguat dan melemah. Hanya 97 saham yang berhasil mencatatkan kenaikan, sementara 594 saham lainnya mengalami penurunan. Sisanya, 269 saham, stagnan. Total nilai transaksi mencapai angka Rp13,9 triliun dari 24,2 miliar saham yang diperdagangkan. Kondisi ini mengindikasikan adanya aksi jual yang cukup besar di pasar.
Penurunan IHSG juga diikuti oleh pelemahan indeks-indeks lainnya. Indeks LQ45 merosot 2,26 persen ke 774,81, JII turun 2,44 persen ke 490,98, IDX30 anjlok 2,52 persen ke 401,63, dan MNC36 melemah 2,53 persen ke 306,47. Kondisi ini menunjukkan pelemahan yang merata di berbagai sektor.
Secara sektoral, hampir seluruh sektor mengalami penurunan. Sektor bahan baku mengalami penurunan terdalam dengan koreksi 3,76 persen, diikuti sektor transportasi yang turun 3,84 persen. Sektor energi, konsumer non siklikal, konsumer siklikal, keuangan, infrastruktur, properti, industri, teknologi, dan kesehatan juga mencatatkan penurunan yang signifikan, berkisar antara 1,44 persen hingga 2 persen. Kondisi ini menunjukkan tekanan yang cukup besar di berbagai sektor usaha. Analisis lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi penyebab utama dari penurunan IHSG yang cukup signifikan ini.
Leave a Comment