Berdasarkan laporan Cerita.co.id, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan signifikan pada perdagangan Rabu (18/6/2025), ditutup melemah 0,67% atau 48,06 poin ke level 7.107. Penurunan ini diikuti oleh aktivitas perdagangan yang cukup tinggi, dengan total volume saham mencapai 20,51 miliar saham dan nilai transaksi mencapai Rp11,45 triliun, yang ditransaksikan sebanyak 1,20 juta kali. Pergerakan IHSG hari ini menunjukkan performa yang beragam di berbagai sektor.
Dari 797 saham yang diperdagangkan, sebanyak 361 saham mengalami koreksi harga, sementara 228 saham mencatatkan kenaikan dan 212 saham lainnya stagnan. Sektor teknologi menjadi salah satu yang paling terdampak, mengalami koreksi sebesar 1,21%, diikuti sektor keuangan (-0,84%), sektor siklikal (-1,29%), dan sektor kesehatan (-0,48%). Di sisi lain, sektor properti menunjukan kinerja positif dengan kenaikan 1,01%, disusul sektor industri yang naik 0,15%. Perbedaan kinerja sektoral ini mencerminkan dinamika pasar yang kompleks dan dipengaruhi berbagai faktor.
Pergerakan saham individual juga menunjukkan fluktuasi yang cukup besar. PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) memimpin daftar top gainers dengan kenaikan 34,25%, diikuti PT Haloni Jaya Tbk (HALO) dan PT Maja Agung Latexindo Tbk (SURI). Sebaliknya, PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA) menjadi top losers dengan penurunan 14,89%, disusul PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS) dan PT Mitra Energi Persada Tbk (KOPI). Saham-saham yang paling aktif diperdagangkan meliputi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), menunjukkan minat investor yang tinggi pada emiten-emiten tersebut. Analisis lebih lanjut diperlukan untuk memahami penyebab di balik pergerakan IHSG dan saham-saham individual tersebut.
Leave a Comment