Sumber Cerita.co.id melaporkan, Pemerintah Indonesia serius memperkuat sistem kelistrikan nasional. Buktinya, proyek gasifikasi pembangkit listrik di klaster Nias telah dimulai. Langkah ini menandai babak baru dalam upaya mencapai kemandirian energi dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah terpencil.
Tahap awal proyek ini akan memasok gas alam cair (LNG) untuk satu unit Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) berkapasitas 34,4 MW. Namun, ambisi pemerintah tak berhenti sampai di situ. Kapasitas PLTMG tersebut direncanakan akan ditingkatkan hingga mencapai 59,4 MW. Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara, menyatakan bahwa proyek gasifikasi ini merupakan langkah strategis dalam mewujudkan visi tersebut.
"Proyek ini bukan sekadar penyediaan listrik yang lebih bersih dan efisien, tetapi juga menjadi katalis pertumbuhan ekonomi di Nias," tegas Iwan Agung dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu (18/6/2025). Ia menambahkan bahwa proyek ini akan membuka lapangan kerja baru, memberdayakan pelaku usaha lokal, dan secara keseluruhan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Nias.
Gasifikasi berbasis LNG dipilih karena dinilai mampu meningkatkan efisiensi pembangkit listrik, memperkuat keandalan sistem kelistrikan, dan sejalan dengan target nasional dekarbonisasi. Dengan infrastruktur baru ini, pemerintah berharap dapat menarik investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Nias. Proyek ini diharapkan tidak hanya menjadi solusi energi, tetapi juga menjadi motor penggerak kemajuan ekonomi daerah. Keberhasilan proyek ini akan menjadi contoh bagi pengembangan energi bersih dan berkelanjutan di wilayah-wilayah lain di Indonesia.
Leave a Comment