ESG di Tambang: Era Baru, Tak Ada Kompromi!

ESG di Tambang: Era Baru, Tak Ada Kompromi!

Cerita.co.id, JAKARTA – Penerapan prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG) di sektor pertambangan kini memasuki babak baru. Tak ada lagi ruang untuk kompromi, perusahaan tambang wajib mengintegrasikan aspek lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja (K3), serta sosial kemasyarakatan secara holistik.

Direktur Health Safety Environment (HSE) Harita Nickel, Tony Gultom, menegaskan bahwa perencanaan praktik teknik pertambangan menjadi fondasi utama ESG. Regulasi pemerintah menjadi standar minimal yang harus dipenuhi, dan ketiga komponen tersebut harus berjalan beriringan.

ESG di Tambang: Era Baru, Tak Ada Kompromi!
Gambar Istimewa : img.okezone.com

"Dulu, lingkungan, K3, dan sosial seringkali berjalan sendiri-sendiri. Pembinaan memang ada di minerba dan pengusahaan, namun terpisah. ESG hadir untuk menyatukan semuanya, karena tidak bisa lagi dipilah-pilah, apalagi dengan adanya aturan yang jelas," ujar Tony di Jakarta, Jumat (24/10/2025).

COLLABMEDIANET

Tony menambahkan bahwa tanggung jawab perusahaan terhadap keselamatan, K3, tidak hanya terbatas pada karyawan, tetapi juga mencakup masyarakat dan lingkungan sekitar. Aspek lingkungan telah diatur secara ketat, termasuk kewajiban jaminan penutupan tambang atau reklamasi, yang merupakan bagian integral dari ESG.

"Bagaimana mungkin kita bisa melangkah lebih jauh jika jaminan reklamasi tidak disetor? Dulu, banyak perusahaan lebih fokus pada produksi, namun era itu sudah berakhir. RKAB (Rencana Kerja dan Anggaran Biaya) memang terkait produksi, tetapi jika dana reklamasi tidak ditempatkan dan jaminan tidak ada, bagaimana RKAB bisa disetujui?" tegas Tony. Ini menandakan era baru di mana keberlanjutan dan tanggung jawab sosial menjadi prioritas utama dalam industri pertambangan.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar