Era AI Datang 92 Juta Pekerjaan Terancam

Dana Sulistiyo

Era AI Datang 92 Juta Pekerjaan Terancam

Cerita.co.id, Jakarta – Indonesia bersiap menghadapi gelombang disrupsi akibat kecerdasan buatan (AI) yang diperkirakan akan mengubah lanskap pekerjaan secara global. Di tengah persiapan menuju puncak bonus demografi 2030, adopsi AI yang semakin pesat menuntut kesiapan tenaga kerja yang adaptif dan kompetitif.

Katalis, lembaga pelaksana program Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA), menekankan pentingnya investasi pada pengembangan sumber daya manusia (SDM). "Organisasi yang ingin tetap kompetitif harus menyiapkan tenaga kerjanya bukan hanya untuk beradaptasi, tetapi juga untuk memimpin perubahan," ujar Skills Lead Adviser Katalis, Clarice Campbell.

Era AI Datang 92 Juta Pekerjaan Terancam
Gambar Istimewa : img.okezone.com

Indonesia-Australia Skills Exchange (IASE) hadir sebagai solusi untuk meningkatkan daya saing bisnis Indonesia melalui pelatihan bersertifikasi internasional. Platform ini menyediakan akses ke lebih dari 300 program pelatihan dari 50 lembaga pendidikan Australia, termasuk universitas, TAFE, dan lembaga pelatihan profesional.

COLLABMEDIANET

"Kami melihat meningkatnya kebutuhan dari perusahaan dan instansi pemerintah untuk membangun kepemimpinan yang tangguh dan kemampuan memahami serta memanfaatkan AI secara strategis," lanjut Clarice. IASE bertujuan memberikan akses mudah bagi organisasi di Indonesia terhadap pelatihan kelas dunia yang relevan, praktis, dan siap diterapkan.

Data World Economic Forum (WEF) memprediksi sekitar 92 juta pekerjaan di dunia berpotensi tergantikan oleh otomatisasi pada 2030. Namun, di saat yang sama, 69 juta peran baru akan muncul, menandakan perlunya peningkatan keterampilan dan kepemimpinan yang siap menghadapi era AI. Indonesia diperkirakan membutuhkan sekitar 9 juta tenaga kerja digital-ready pada tahun 2030. Survei PwC menunjukkan bahwa mayoritas pekerja di Indonesia merasakan perubahan signifikan pada peran mereka dan lebih memilih perusahaan yang berinvestasi dalam pelatihan.

Perubahan ini menuntut pelatihan yang praktis, relevan, mudah diakses, dengan model pembelajaran yang fleksibel dan inklusif agar menjangkau tenaga kerja di seluruh Indonesia. Pemerintah dan sektor swasta perlu berkolaborasi untuk memastikan SDM Indonesia siap menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di era AI.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar