Cerita.co.id, Jakarta – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan fakta pahit di balik maraknya WNI yang bekerja di luar negeri. Menurutnya, fenomena ini adalah konsekuensi logis dari kegagalan negara dalam menciptakan lapangan kerja yang memadai di dalam negeri, terutama saat pertumbuhan ekonomi melambat.
"Banyak anak yang kerja di luar negeri itu karena kegagalan kita menciptakan lapangan kerja di dalam negeri, waktu pertumbuhan ekonominya lambat seperti itu kemarin-kemarin," ujar Purbaya dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR. Ia mengkritik pandangan sejumlah ekonom yang menganggap pertumbuhan ekonomi 5% sebagai batas maksimal bagi Indonesia. Purbaya meyakini potensi ekonomi Indonesia jauh lebih besar, bahkan mampu menembus angka 6,7% year-on-year (yoy).
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi, lanjut Purbaya, sangat krusial untuk menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Ia optimis, program-program yang diusung Presiden Prabowo Subianto, yang berfokus pada peningkatan investasi, optimalisasi belanja pemerintah, serta penguatan manajemen fiskal dan moneter, akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia ke level yang lebih tinggi.
Related Post
Sebelumnya, isu mengenai banyaknya WNI yang mencari nafkah di luar negeri diangkat oleh Anggota Komisi XI DPR RI, Kardaya Warnika. Ia menyoroti tingginya upah yang ditawarkan di negara-negara seperti Taiwan, Korea Selatan, dan Jepang, yang menjadi daya tarik utama bagi para pekerja migran. Kondisi ini menjadi alarm bagi pemerintah untuk segera berbenah dan menciptakan iklim ekonomi yang lebih kondusif bagi penciptaan lapangan kerja di dalam negeri.
Tinggalkan komentar