Cerita.co.id, Jakarta – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) kembali mencatatkan kinerja keuangan yang memukau sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2025. Pertumbuhan positif terlihat dari berbagai indikator utama, mulai dari perolehan laba bersih, ekspansi kredit, peningkatan dana pihak ketiga (DPK), hingga pertumbuhan aset perusahaan. Capaian ini menjadi bukti nyata keberhasilan transformasi yang tengah dijalankan BTN, memberikan dampak signifikan terhadap kinerja bisnis secara keseluruhan.
Pada kuartal III-2025, BTN berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp2,3 triliun. Angka ini menunjukkan pertumbuhan double-digit yang mengesankan, yakni sebesar 10,6% year-on-year (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp2,08 triliun. Kenaikan laba bersih ini didorong oleh peningkatan pendapatan bunga kredit yang melonjak 18,8% yoy menjadi Rp26,57 triliun hingga akhir September 2025. Pertumbuhan ini jauh melampaui kenaikan beban bunga yang hanya sebesar 2,5% yoy menjadi Rp13,81 triliun.
BTN berhasil menjaga stabilitas beban bunga melalui upaya intensif dalam meningkatkan perolehan DPK berbiaya murah. Strategi ini membuahkan hasil positif dengan pendapatan bunga bersih yang naik signifikan sebesar 43,5% yoy menjadi Rp12,76 triliun pada akhir kuartal III-2025. Margin bunga bersih (net interest margin/NIM) juga mengalami peningkatan sebesar 101 basis poin (bps) menjadi 3,9%, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya 2,9%.
Related Post
Efisiensi operasional yang terus ditingkatkan juga berkontribusi pada penurunan cost-to-income ratio (CIR) ke level 47,8% hingga kuartal III-2025, dari 59,9% pada periode yang sama tahun lalu. Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, dalam keterangan tertulisnya menyatakan bahwa pencapaian laba bersih pada kuartal III-2025 merupakan hasil dari konsistensi BTN dalam menjaga pertumbuhan bisnis, terutama di sektor pembiayaan perumahan dan transaksi keuangan yang beragam, yang memberikan manfaat bagi perekonomian secara keseluruhan. Upaya ini dilakukan dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian dan perhitungan yang cermat terhadap kebutuhan pasar.
Tinggalkan komentar