Ancaman Tarif Impor AS: Barbie dan Sepatu RI Terancam!

Berita mengejutkan datang dari Kementerian Keuangan. Melansir Cerita.co.id, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ancaman serius bagi produk ekspor Indonesia. Bukan hanya mainan ikonik seperti boneka Barbie dan mobil-mobilan Hot Wheels, tetapi juga produk andalan Indonesia lainnya, yaitu pakaian jadi dan sepatu, terancam terkena tarif impor resiprokal dari Amerika Serikat.

Sri Mulyani menjelaskan dalam Konferensi Pers APBN KITA Edisi April 2025, bahwa retaliasi tarif dari AS akan berdampak signifikan pada harga mainan, di luar komoditas strategis seperti chip atau kendaraan listrik. "Retaliasi ini akan sangat mempengaruhi harga-harga mainan, selain yang mungkin diadopsi strategis seperti chip atau electric vehicle," tegasnya.

Ancaman ini bukan isapan jempol. Sri Mulyani menyoroti pentingnya menjaga daya saing produk ekspor Indonesia agar tetap kompetitif dan berkualitas tinggi. Ia secara khusus menyinggung merek-merek sepatu ternama dunia seperti New Balance, Converse, Adidas, dan Nike yang sebagian besar produksinya berasal dari Indonesia. "Kita perlu perhatikan karena mereka juga relatif cukup menciptakan kesempatan kerja," tambahnya.

Dampaknya pun meluas. Kebijakan tarif ini, menurut Menkeu, tidak hanya berdampak pada produsen, tetapi juga konsumen di AS. Menjelang hari besar seperti Natal dan Black Friday, di mana permintaan mainan meningkat tajam, potensi kenaikan harga akan sangat terasa. Situasi ini menuntut langkah strategis dari pemerintah untuk melindungi industri dalam negeri dan memastikan keberlanjutan ekspor produk Indonesia ke pasar Amerika Serikat. Perlu upaya serius untuk mempertahankan daya saing dan menghadapi potensi kerugian ekonomi yang signifikan.