Berdasarkan data yang dihimpun Cerita.co.id dari Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing melakukan aksi jual besar-besaran pada periode 11-15 November 2023, mencapai angka fantastis Rp4,64 triliun di seluruh pasar. Kejadian ini menimbulkan gelombang guncangan di pasar saham domestik, khususnya pada saham-saham Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Tiga emiten BUMN menjadi sorotan utama dalam aksi jual tersebut.
Baca Juga
Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menjadi yang paling terdampak, dengan nilai jual bersih asing mencapai Rp1,58 triliun. Meskipun sempat mengalami koreksi 0,67 persen dan ditutup pada harga Rp4.470 per saham, penurunan ini menambah derita BBRI yang telah merosot 10,06 persen sepanjang bulan November. Kondisi ini tentu menjadi perhatian serius bagi para investor dan pelaku pasar.
Di posisi kedua, terdapat saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai jual bersih asing mencapai Rp504,6 miliar. Ironisnya, meskipun mengalami kenaikan tipis 0,74 persen pada penutupan Jumat (15/11), saham BBCA masih mencatat penurunan 5,35 persen secara bulanan.
Menempati posisi ketiga adalah saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dengan nilai jual asing mencapai Rp490,6 miliar. Meskipun berhasil tumbuh 0,40 persen pada akhir pekan, saham TLKM masih mencatat penurunan sebesar 7,64 persen sepanjang minggu.
Aksi jual besar-besaran oleh investor asing ini menjadi sinyal penting bagi pasar modal Indonesia. Analisis lebih lanjut diperlukan untuk memahami penyebab di balik fenomena ini dan dampaknya terhadap kinerja saham BUMN ke depannya. Para investor perlu mencermati perkembangan situasi dan mengambil langkah-langkah strategis untuk meminimalisir risiko kerugian.
Tinggalkan komentar