Cerita.co.id, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi tajam pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (14/10/2025), terperosok ke zona merah dengan penurunan signifikan sebesar 160,68 poin atau 1,95 persen, berakhir di level 8.066. Sentimen negatif ini dipicu oleh pengumuman Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang mencatatkan defisit sebesar Rp371,5 triliun hingga 30 September 2025, setara dengan 1,56 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Tekanan jual mendominasi bursa saham, tercatat 614 saham mengalami penurunan harga, berbanding terbalik dengan hanya 144 saham yang berhasil mencatatkan kenaikan. Sementara itu, 198 saham lainnya stagnan. Total transaksi perdagangan mencapai Rp31,8 triliun dengan volume 46,8 miliar saham berpindah tangan.
Kinerja indeks sektoral mayoritas mengalami penurunan. Sektor energi menjadi yang paling terpukul dengan penurunan sebesar 3,34 persen, diikuti oleh sektor transportasi yang merosot 3,99 persen. Sektor keuangan juga mengalami tekanan dengan penurunan 2,90 persen. Hanya sektor properti yang mampu mencatatkan kenaikan tipis sebesar 0,03 persen.
Related Post
Di tengah sentimen negatif, beberapa saham berhasil mencuri perhatian dengan mencatatkan kenaikan signifikan. Saham PT Topindo Solusi Komunika Tbk (TOSK) memimpin daftar top gainers dengan kenaikan 34,78 persen ke Rp93, diikuti oleh PT Martina Berto Tbk (MBTO) yang melonjak 34,46 persen ke Rp199, dan PT Puri Global Sukses Tbk (PURI) yang naik 34,38 persen di Rp258. Namun, secara keseluruhan, pasar saham masih dibayangi kekhawatiran terhadap kondisi fiskal negara.
Tinggalkan komentar