Cerita.co.id – Nasib pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto menjadi pertanyaan besar. Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, melihat tanda-tanda bahwa proyek ambisius Presiden Jokowi ini terancam terbengkalai.
Hal ini terlihat dari alokasi anggaran dalam Rancangan APBN 2025. Fokus anggaran tidak lagi tertuju pada IKN, melainkan pada program-program unggulan Prabowo, seperti janji makan bergizi gratis dan peningkatan anggaran Hankam.
Pada tahun 2025, anggaran IKN dari APBN hanya dialokasikan sebesar Rp16,12 triliun. Angka ini jauh lebih kecil dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, di mana IKN mendapat alokasi Rp44 triliun (2022) dan Rp23 triliun (2023).
"Fokus Prabowo tentu akan bicara janjinya yang paling populer terkait makan bergizi gratis, kedua fokus pada Hankam yang naik 12% (anggaran)," ujar Yunarto.
Dengan alokasi anggaran yang terbatas, pembangunan IKN diperkirakan akan berjalan lebih lambat dibandingkan era Jokowi. Meskipun infrastruktur dasar akan dibangun, ketersediaan dana yang minim dapat menghambat investor untuk menanamkan modalnya di IKN.
Pertanyaan besar kini muncul: bisakah Prabowo memenuhi janji Jokowi untuk membangun IKN? Ataukah proyek ini akan terhenti di tengah jalan?
Tinggalkan komentar