Berita dari Cerita.co.id menyebutkan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengambil langkah tegas terkait anggaran negara yang menganggur. Ia memastikan dana negara yang selama ini menumpuk sebagai Saldo Anggaran Lebih (SAL) di Bank Indonesia (BI) dan rekening pemerintah akan segera disalurkan langsung ke masyarakat. Keputusan ini diambil untuk memberikan manfaat nyata bagi rakyat, khususnya dalam bentuk stimulus ekonomi dan subsidi.
Dalam Rapat Paripurna DPR, Purbaya menyatakan komitmennya untuk mengakhiri praktik anggaran negara yang mengendap tanpa digunakan. "Kita sudah sisir, banyak anggaran yang tak terserap. Daripada nganggur di BI atau rekening pemerintah, saya bagikan ke masyarakat," tegasnya.

Sebagai bukti keseriusan, pemerintah telah memindahkan Rp200 triliun dari BI ke lima bank BUMN: Bank Mandiri, BRI, BNI, BTN, dan BSI. Langkah ini merupakan bagian dari strategi penyaluran dana yang lebih efektif dan merata. Selain itu, program bantuan sosial juga diperluas. Bantuan beras 10 kilogram yang sebelumnya telah diberikan, kini ditambah dengan minyak goreng 4 liter selama dua bulan. Program ini menelan anggaran Rp16,23 triliun.

Related Post
Purbaya menekankan bahwa periode dua bulan hanyalah tahap percobaan. Pemerintah siap menambah bantuan jika dinilai masih kurang. "Kalau masih kurang kita tambah lagi. Jadi Bapak/Ibu tidak usah khawatir, saya komit," tandasnya, memberikan jaminan kepada DPR dan publik atas komitmennya dalam mengelola anggaran negara secara transparan dan berdampak langsung bagi kesejahteraan rakyat. Langkah ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengurangi beban masyarakat.
Tinggalkan komentar