Cerita.co.id, Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan angin segar di tengah ketidakpastian ekonomi global. Lembaga pengawas ini meyakinkan bahwa sektor jasa keuangan Indonesia tetap kokoh dan stabil, mampu bertahan dari guncangan yang berasal dari berbagai penjuru dunia.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, mengungkapkan keyakinan ini didasari oleh analisis mendalam terhadap perkembangan ekonomi global yang menunjukkan tren yang beragam. Bahkan, Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) telah merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi lebih optimis dari perkiraan awal tahun.

Meskipun tensi geopolitik dan potensi perang dagang sempat mereda, Mahendra mengingatkan agar kewaspadaan tetap dijaga. "Kemungkinan tensi perang dagang dan geopolitik bisa kembali bergejolak," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (9/10/2025).

Related Post
Lebih lanjut, Mahendra memaparkan kondisi ekonomi di beberapa negara besar. Di Amerika Serikat (AS), pertumbuhan ekonomi masih menunjukkan tren positif, meskipun pasar tenaga kerja mengalami sedikit pelemahan dan inflasi belum sepenuhnya terkendali. Sementara itu, China masih berjuang dengan moderasi ekonomi, dengan indikator utama yang belum memenuhi ekspektasi pasar. Di Eropa, beberapa negara besar menghadapi tekanan ekonomi yang signifikan.
Namun, di tengah tantangan global ini, sentimen positif investor di pasar keuangan dunia justru meningkat, yang tercermin dari penguatan pasar saham global. Di dalam negeri, indikator ekonomi makro menunjukkan ketahanan yang baik, dengan Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur berada di zona ekspansi dan surplus neraca perdagangan yang meningkat.
"Meskipun demikian, kita perlu mencermati perkembangan permintaan domestik yang masih perlu didorong seiring dengan moderasi inflasi, indeks kepercayaan konsumen, serta tingkat penjualan ritel, semen, dan kendaraan," jelas Mahendra. OJK terus memantau dan mengambil langkah-langkah strategis untuk menjaga stabilitas sektor jasa keuangan dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.
Tinggalkan komentar