Berdasarkan informasi dari Cerita.co.id, Menko Airlangga Hartarto memberikan instruksi tegas kepada manajemen PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) untuk melanjutkan kegiatan produksi meskipun Mahkamah Agung telah menolak kasasi perusahaan tersebut terkait status pailit. Langkah ini diambil untuk menyelamatkan ribuan pekerja dan menjaga keberlangsungan industri tekstil nasional.
Baca Juga
Airlangga, yang telah bertemu langsung dengan manajemen Sritex, menyatakan komitmen pemerintah untuk mendukung operasional perusahaan. Ia juga menekankan pentingnya komunikasi intensif dengan para kreditor, terutama BNI sebagai salah satu kreditur terbesar, agar selaras dengan tujuan pemerintah. "Pemerintah mendorong agar Sritex tetap beroperasi," tegas Airlangga. "Saya telah berbicara dengan manajemen dan kreditor agar tujuannya sama dengan pemerintah, yaitu menjaga keberlangsungan Sritex."
Sebagai bentuk dukungan konkret, pemerintah menawarkan insentif berupa subsidi bunga kredit investasi sebesar 5 persen bagi sektor padat karya. Insentif ini diharapkan dapat dimanfaatkan Sritex untuk memodernisasi pabrik, meningkatkan daya saing, dan pada akhirnya, mengamankan lapangan kerja di sektor industri tekstil. Airlangga berharap langkah ini dapat menjadi solusi jangka panjang bagi Sritex untuk bangkit dari keterpurukan dan kembali menjadi pemain utama di industri tekstil Indonesia. Keberhasilan upaya ini akan menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam melindungi industri dalam negeri dan menyerap tenaga kerja.
Tinggalkan komentar