Cerita.co.id – Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing yang masuk ke Indonesia semakin deras. Pada periode 26-30 Agustus, investor asing menorehkan pembelian neto sebesar Rp 6,21 triliun. Asisten Gubernur Departemen Komunikasi, Erwin Haryono, mengungkapkan bahwa dana tersebut mengalir ke berbagai instrumen, yaitu Rp 3,89 triliun di pasar saham, Rp 1,56 triliun di Sertifikat Bank Indonesia (SRBI), dan Rp 0,76 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN).
Baca Juga
Kabar baiknya, sepanjang tahun 2024, investor asing telah membukukan pembelian neto yang fantastis, mencapai Rp 187,66 triliun di SRBI, Rp 12,79 triliun di pasar saham, dan Rp 9,20 triliun di pasar SBN. Erwin menambahkan, "Pada semester kedua 2024, pembelian neto tercatat sebesar Rp 57,31 triliun di SRBI, Rp 43,15 triliun di pasar SBN, dan Rp 12,45 triliun di pasar saham."
Peningkatan aliran modal asing ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap ekonomi Indonesia yang semakin kuat. Meskipun tantangan global masih ada, BI terus berupaya menjaga stabilitas ekonomi makro melalui koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait. Erwin menegaskan komitmen BI untuk memastikan stabilitas nilai Rupiah dan pertumbuhan ekonomi nasional tetap terjaga.
Pada penutupan Kamis (29/8), nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS berada di level Rp 15.410 per dolar AS. Sementara itu, yield SBN untuk tenor 10 tahun mengalami penurunan menjadi 6,61%.
Pada Jumat (30/8), nilai tukar Rupiah sedikit melemah, dibuka pada level Rp 15.415 per dolar AS. Yield SBN 10 tahun juga mengalami kenaikan menjadi 6,75%.
Tinggalkan komentar