Rahasia Kekayaan Negara Terungkap: Danantara vs INA

Rahasia Kekayaan Negara Terungkap Danantara vs INA
#image_title

Informasi dari Cerita.co.id mengungkapkan rencana pemerintah membentuk Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, sebuah superholding BUMN yang akan mengubah lanskap ekonomi Indonesia. Meskipun sama-sama berstatus sovereign wealth fund (SWF) seperti Indonesia Investment Authority (INA), Danantara memiliki perbedaan signifikan yang membuatnya lebih dari sekadar pengelola dana abadi.

Collab Media Network banner content

Wakil Kepala BPI Danantara, Kaharuddin Djenod, menjelaskan tiga pilar utama yang membedakan Danantara dari INA. Pertama, Danantara, layaknya INA, berfungsi sebagai SWF yang menarik dan mengelola investasi domestik dan internasional untuk pembangunan strategis. Namun, Danantara melangkah lebih jauh dengan dua pilar tambahan. Kedua, Danantara berperan sebagai badan pengelola investasi pembangunan, fokus pada sektor-sektor kunci untuk pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan infrastruktur. Ketiga, Danantara akan mengoptimalkan aset BUMN di luar APBN, meningkatkan efisiensi dan nilai aset tersebut. Berbeda dengan INA yang berfokus tunggal sebagai SWF, Danantara memiliki cakupan yang jauh lebih luas dan kompleks.

Rahasia Kekayaan Negara Terungkap Danantara vs INA
Gambar Istimewa imgappsokezonecom

Skala operasi Danantara jauh lebih besar. Pada tahap awal, Danantara akan mengelola tujuh BUMN raksasa: Bank Mandiri, BRI, PLN, Pertamina, BNI, Telkom Indonesia, dan MIND ID. Total aset tujuh BUMN ini mencengangkan, hampir mencapai Rp9.000 triliun. Dengan menyerap INA yang memiliki aset sekitar Rp163 triliun, total aset Danantara diperkirakan mencapai Rp9.049 triliun atau sekitar USD571,6 miliar. Ini menandai babak baru dalam pengelolaan aset negara dan potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang signifikan. Perbedaan mendasar ini menjadikan Danantara sebagai pemain kunci dalam strategi pembangunan ekonomi Indonesia di masa depan.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikuti kami :

Tinggalkan komentar