Cerita.co.id – Industri fintech lending di Indonesia sedang naik daun. Dengan populasi yang besar dan penetrasi internet yang terus meningkat, pinjol sukses menyalurkan utang hingga Rp950,8 triliun kepada 135,29 juta peminjam di Indonesia per Agustus 2024.
Baca Juga
Angka ini menunjukkan potensi besar industri ini. Ketua Umum Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), Entjik S Djafar, mengungkapkan bahwa fintech lending terus berinovasi dengan menghadirkan produk-produk baru yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, seperti pinjaman untuk UMKM dan pendidikan.
"Dengan mengadopsi keunggulan teknologi sebagai fitur utama, fintech lending terus berinovasi untuk mengembangkan produk-produk baru yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat," ujar Entjik dalam acara Hong Kong Fintech Week 2024, Selasa (29/10/2024).
Entjik juga menekankan dampak positif fintech lending di Indonesia. "Kehadiran fintech lending memberikan dampak positif di Indonesia, membantu meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan keuangan, memberikan akses pendanaan yang lebih mudah bagi UMKM, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja," tambahnya.
Industri fintech lending juga menerapkan sistem keamanan yang kuat untuk melindungi data pribadi nasabah. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa pinjol telah menjadi bagian penting dalam sistem keuangan Indonesia dan terus berkembang pesat.
Tinggalkan komentar