Sumber Cerita.co.id melaporkan strategi unik VinFast dalam menghadapi persaingan pasar mobil listrik di Indonesia. Alih-alih terlibat perang harga yang menurut mereka tidak berujung, pabrikan asal Vietnam ini menawarkan solusi cerdas bagi konsumen.
CEO VinFast Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto, menjelaskan alasan di balik strategi ini saat kunjungan media, termasuk Cerita.co.id, ke pabrik VinFast di Hai Phong, Vietnam. Kariyanto, atau yang akrab disapa Kerry, menyatakan bahwa perang harga justru berdampak negatif jangka panjang. Sebagai gantinya, VinFast menghadirkan program battery subscription.
"Kami menawarkan pilihan: beli mobil termasuk baterai, atau sewa baterai," jelas Kerry. Program ini, menurutnya, masih membutuhkan edukasi pasar. Keuntungannya? Harga jual awal mobil VinFast menjadi lebih terjangkau. Sebagai contoh, di Jakarta, harga mobil dengan baterai terpasang mencapai Rp192 juta, sementara dengan program sewa baterai, harganya hanya Rp152 juta, selisih Rp40 juta. Biaya sewa baterai sendiri sangat terjangkau, hanya Rp253.000 per bulan, atau kurang dari Rp10.000 per hari.
Kerry menekankan bahwa program sewa baterai ini bukan sekadar strategi harga, tetapi juga solusi yang memberikan ketenangan pikiran bagi konsumen. "Pelanggan tidak perlu khawatir dengan kondisi baterai. Jika baterai menurun performanya, akan diganti secara gratis," tambahnya. Dengan demikian, VinFast menawarkan alternatif yang menurut mereka lebih menguntungkan dan memberikan nilai tambah bagi pelanggannya.
Tinggalkan komentar