Sumber Cerita.co.id melaporkan sebuah fenomena menarik di industri otomotif Indonesia. Saat penjualan mobil baru merosot tajam, pasar mobil bekas justru mengalami pertumbuhan pesat. Prediksi penjualan mobil bekas tahun ini diperkirakan mencapai 1,9 juta unit, jauh melampaui target penjualan mobil baru.
Kontras yang tajam ini terungkap dari pernyataan Azka, Chief Operating Officer Focus Motor Group. Ia mengungkapkan bahwa target penjualan mobil baru di tahun 2025 hanya sekitar 700 ribu unit, sementara pasar mobil bekas diperkirakan mencapai tiga kali lipatnya. "Mobil baru itu targetnya di 2025 ini turun hanya 700 ribuan, itu target optimis dari Gaikindo. Kalau mobil bekas itu biasanya tiga kali lipat dari mobil barunya," ujar Azka.
Kondisi ini menggambarkan ironi di tengah lesunya ekonomi. Mimpi memiliki mobil baru semakin sulit dijangkau sebagian besar masyarakat, mendorong pergeseran minat ke pasar mobil bekas yang lebih terjangkau. Dengan angka penjualan yang fantastis, pasar mobil bekas telah menjelma menjadi tulang punggung industri otomotif nasional, menunjukkan daya beli masyarakat yang tetap tinggi meskipun terfokus pada pilihan yang lebih ekonomis. Pertumbuhan ini menjadi sorotan tajam bagi industri otomotif, membuka pertanyaan besar tentang strategi ke depan di tengah dominasi pasar mobil bekas.
Tinggalkan komentar