Berita mengejutkan datang dari proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) alias Whoosh. Berdasarkan informasi yang diperoleh Cerita.co.id dari sumber internal, Menteri BUMN Erick Thohir akan menyelidiki dugaan persekongkolan dalam tender pengadaan rangkaian kereta cepat tersebut. Dugaan ini sebelumnya diungkap oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).
Baca Juga
Meskipun demikian, Erick Thohir memastikan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) tidak terlibat dalam dugaan kecurangan atau penyimpangan proses tender. "Nanti dipelajari dulu, memang iya bukan BUMN," tegas Erick saat ditemui di kantornya.
Proses tender yang melibatkan skema business to business (B2B) dan government to government (G2G) ini, menurut Erick, memiliki konsekuensi hukum yang serius jika terbukti adanya penyelewengan. "Kalau KCIC-nya saya yakin tidak menyalahgunakan proses tender. Nah tetapi kalau masalah antara vendornya itu kan perlu dipelajari karena pasti ada payung hukumnya karena ini ada G2G-nya," tambahnya.
Untuk memastikan transparansi dan keadilan, Erick Thohir telah menginstruksikan Deputi Bidang Hukum dan Peraturan Perundang-Undangan Kementerian BUMN, Robertus Billitea, untuk melakukan investigasi mendalam. Billitea ditugaskan untuk mempelajari lebih lanjut dugaan persekongkolan tersebut dan menelusuri seluruh aspek hukum yang terkait, termasuk memeriksa payung hukum G2G dan kesamaan teknologi yang digunakan. "Saya tidak mau bicara lebih detail karena ini saya sudah minta Pak Robertus Billitea untuk mempelajari isunya apa. Kita mesti deteksi ulang," ujar Erick.
Sebelumnya, KCIC juga telah mengeluarkan pernyataan resmi yang menegaskan ketidaklibaatan mereka dalam dugaan persekongkolan tersebut. General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunnisa, menjelaskan bahwa proses pengadaan rangkaian kereta dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Depo Tegalluar dilakukan secara internal oleh CRRC Sifang. Investigasi yang dilakukan oleh Kementerian BUMN diharapkan dapat mengungkap kebenaran dan memastikan akuntabilitas dalam proyek strategis nasional ini.
Tinggalkan komentar