Cerita.co.id – Ratusan pager milik anggota Hizbullah di Lebanon meledak secara bersamaan pada Selasa (17/9/2024), menyebabkan setidaknya sembilan orang tewas dan 2.750 lainnya terluka. Tragedi ini mengguncang Lebanon dan memicu kecurigaan terhadap Israel.
Bagi yang belum tahu, pager adalah perangkat komunikasi kecil yang populer sebelum era smartphone. Pager menampilkan pesan teks singkat yang dikirim melalui operator pusat.
Berbeda dengan telepon seluler, pager bekerja pada gelombang radio. Operator mengirimkan pesan melalui frekuensi radio, bukan internet, yang unik untuk perangkat penerima.
Teknologi dasar dan ketergantungannya pada perangkat keras fisik membuat pager lebih sulit dipantau. Hal ini membuat pager populer di kalangan kelompok seperti Hizbullah yang mengutamakan mobilitas dan keamanan.
Diduga, Hizbullah menggunakan pager untuk menghindari pemantauan intelijen Israel. Namun, pada Selasa sore, ratusan pager di Lebanon meledak secara hampir bersamaan dalam waktu satu jam.
Hizbullah langsung menuding Israel sebagai dalang di balik ledakan massal ini. Kelompok milisi itu dan Israel telah bertikai sejak pecahnya perang di Gaza, Palestina, Oktober 2023.
"Kami menganggap musuh Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas agresi kriminal ini," tegas Hizbullah dalam sebuah pernyataan. Mereka menambahkan bahwa Israel "pasti akan menerima hukuman yang setimpal atas agresi yang berdosa ini".
Kejadian ini menambah ketegangan di wilayah tersebut dan memicu kekhawatiran akan eskalasi konflik antara Hizbullah dan Israel.
Tinggalkan komentar