Jokowi Bangun Bandara dan Pelabuhan Demi Ekonomi Merata, Apa Saja Keuntungannya?

Jokowi Bangun Bandara dan Pelabuhan Demi Ekonomi Merata Apa Saja Keuntungannya

Cerita.co.id – Pembangunan infrastruktur di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi selama 10 tahun bukan sekadar menumpuk beton, tetapi investasi strategis untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Infrastruktur membuka konektivitas, melahirkan peluang ekonomi baru, meningkatkan lapangan pekerjaan, dan menekan waktu serta biaya logistik.

Collab Media Network banner content

Pembangunan bandara dan pelabuhan menjadi kunci menghubungkan Indonesia, negara kepulauan yang luas. Selama 10 tahun, Presiden Jokowi fokus membangun infrastruktur konektivitas, layanan dasar, pangan, energi, dan industri. Jokowi menekankan bahwa pembangunan infrastruktur bukan hanya fisik, tetapi juga manfaatnya bagi masyarakat. Hasilnya, biaya logistik turun dari 24% menjadi 14% pada tahun 2023.

Jokowi Bangun Bandara dan Pelabuhan Demi Ekonomi Merata Apa Saja Keuntungannya
Gambar Istimewa imgappsokezonecom

"Kita bisa meningkatkan daya saing dari peringkat 44 menjadi peringkat 27 di tahun 2024. Kita mampu memperkuat persatuan karena akses yang lebih merata dan berkeadilan," ujar Presiden Jokowi di Jakarta, Rabu 31 Juli 2024.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan komitmen kementeriannya untuk meningkatkan konektivitas nasional, kualitas pelayanan, dan keselamatan transportasi. Semua ini berorientasi pada prinsip Indonesia Sentris, menghadirkan negara bagi masyarakat.

Pembangunan infrastruktur transportasi difokuskan untuk mendukung wilayah tertinggal, terluar, terdepan, dan perbatasan (3TP), destinasi pariwisata super prioritas (DPSP), kawasan industri (KI), dan kawasan ekonomi khusus (KEK), serta pertumbuhan ekonomi wilayah.

"Pembangunan infrastruktur transportasi di seluruh Indonesia memastikan konektivitas antarwilayah, bahkan hingga pelosok pegunungan," jelas Menhub.

Di sektor transportasi laut, Kemenhub membangun pelabuhan non-komersil, kapal perintis, subsidi tol laut, dan rute pelayaran yang saling terhubung. "Kami membangun pelabuhan-pelabuhan berstandar nasional. Dwelling time di pelabuhan kini sudah berkurang menjadi 3-4 hari saja," lanjut Menhub.

Sektor transportasi udara menorehkan sejumlah pencapaian, termasuk peningkatan on time performance penerbangan, penyelenggaraan jembatan udara, dan pembangunan bandara baru.

Meskipun demikian, sektor transportasi menghadapi tantangan seperti perubahan iklim, kerusakan lingkungan, polusi, kelangkaan sumber daya, dan pandemi Covid-19.

"Pada saat Covid-19, kita melihat bagaimana Bapak Presiden memimpin kabinet untuk menyelesaikan Covid-19 dengan baik dan Alhamdulillah berhasil dengan baik, pertumbuhan ekonomi membaik dan inflasi terkendali," ucap Menhub.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikuti kami :

Tinggalkan komentar