Laporan dari Cerita.co.id mengungkapkan disparitas mencolok antara investasi Apple di Indonesia dan Vietnam. Hal ini menjadi salah satu faktor penolakan pemerintah Indonesia terhadap proposal terbaru raksasa teknologi Amerika Serikat tersebut. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menilai proposal Apple belum adil, khususnya jika dibandingkan dengan komitmen investasi di negara lain.
Baca Juga
Investasi Apple di Indonesia diperkirakan hanya mencapai Rp2,8 triliun hingga Rp3,3 triliun. Bandingkan dengan Vietnam, yang menurut keterangan resmi Apple di situsnya, telah menerima investasi hingga 400 dong atau setara Rp256,5 triliun sejak tahun 2019. Perbedaan yang sangat signifikan ini menjadi sorotan utama.
Lebih lanjut, kontribusi Apple di Vietnam juga terlihat lebih luas. Apple bermitra dengan berbagai organisasi lokal untuk menyediakan akses air bersih dan energi di sekolah-sekolah pedesaan. CEO Apple, Tim Cook, bahkan secara terbuka menyatakan komitmen perusahaan untuk memperkuat hubungan dengan Vietnam.
Data Kemenperin menunjukkan perbedaan yang tajam dalam keterlibatan perusahaan lokal dalam rantai pasok global (CGV) Apple. Vietnam memiliki 35 perusahaan yang terlibat, sementara Indonesia hanya satu, yang memproduksi busa untuk Airpod Max di Bandung, Jawa Barat. Kondisi ini semakin memperkuat argumen pemerintah Indonesia terkait ketidakseimbangan investasi Apple di kedua negara. Pemerintah tampaknya menuntut komitmen yang lebih seimbang dan berdampak lebih besar bagi perekonomian Indonesia.
Tinggalkan komentar