Cerita.co.id – Platform pertukaran aset kripto, Indodax, baru-baru ini menjadi korban serangan siber yang merugikan hingga Rp300 miliar. CEO Indodax, Oscar Darmawan, mengungkapkan bahwa serangan tersebut berasal dari hacker Korea Utara dan berhasil diatasi dalam waktu 80 jam.
Baca Juga
"Kita membayar auditor itu tidak lebih dari Rp2 miliar per satu tim," ungkap Oscar saat diskusi, Senin (23/9).
Tim Indodax bekerja sama dengan 6 auditor forensik untuk melacak dan memetakan pola serangan hacker. Oscar menjelaskan bahwa mereka harus mengetahui asal serangan untuk mencegah kejadian serupa terulang.
"Ini yang harus dicari tahu terlebih dahulu. Kalau tidak, bagaimana kita bisa mencegah hal ini bisa terjadi lagi," tegas Oscar.
Meskipun mengalami kerugian besar, Oscar memastikan bahwa tidak ada aset kripto nasabah yang hilang. Ia mengungkapkan bahwa serangan tersebut merupakan kombinasi yang bermula dari karyawan divisi IT yang menerima tawaran pekerjaan sampingan dengan upah fantastis dari pihak luar.
Ke depannya, Indodax akan meningkatkan sistem keamanan untuk mencegah kejadian serupa. Oscar bertekad untuk membuat platform jual beli aset kripto seperti Bitcoin dan lainnya menjadi lebih aman.
Tinggalkan komentar