Berita mengejutkan datang dari Negeri Kanguru. Melansir Cerita.co.id, dua varian Indomie, yakni rasa Soto Mie dan Ayam Bawang, resmi ditarik dari peredaran di Australia. Penarikan ini bukan tanpa sebab. Distributor di Australia, Grant Eastern Trading, mengungkapkan bahwa kedua varian tersebut mengandung alergen yang tidak tercantum pada label kemasan. Hal ini tentu saja menimbulkan kekhawatiran bagi konsumen dan menjadi sorotan publik.
Baca Juga
Langkah penarikan ini juga diinstruksikan langsung oleh Food Standards Australia, badan pengawas makanan Australia. Konsumen yang telah membeli produk tersebut diminta untuk mengembalikannya ke toko tempat pembelian. Situasi ini tentu saja menimbulkan pertanyaan besar mengenai standar keamanan pangan yang diterapkan.
Menanggapi hal ini, Corporate Secretary Indofood CBP Sukses Makmur, Gideon A. Putro, memberikan klarifikasi. Ia menjelaskan bahwa seluruh produk Indomie yang diproduksi di Indonesia telah melalui proses produksi sesuai standar keamanan pangan yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI dan juga memenuhi Codex Standard for Instant Noodles. Lebih lanjut, Gideon menegaskan bahwa produk-produk Indomie telah mendapatkan Sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) dan diproduksi di fasilitas bersertifikasi internasional ISO 22000 atau FSSC 22000 untuk Sistem Manajemen Keamanan Pangan.
Perbedaan standar keamanan pangan antara Indonesia dan Australia menjadi sorotan utama dalam kasus ini. Meskipun Indofood telah menegaskan komitmennya terhadap keamanan pangan, tetap diperlukan investigasi lebih lanjut untuk mengungkap penyebab pasti perbedaan tersebut dan memastikan keamanan produk Indomie di pasar internasional. Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi produsen makanan untuk selalu memastikan transparansi dan ketaatan terhadap regulasi keamanan pangan di setiap negara tujuan ekspor.
Tinggalkan komentar