Berdasarkan data dari Cerita.co.id, Toyota Fortuner, SUV andalan Toyota, menunjukkan tren penjualan yang mengejutkan. Meskipun tersedia dalam beberapa varian dengan harga mulai dari Rp 570 jutaan hingga Rp 766 jutaan, ternyata bukan varian termurah yang paling laris.
Varian Fortuner 2.8L diesel, yang merupakan tipe tertinggi, justru menjadi primadona. Anton Jimmi Suwandy, Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor, mengungkapkan bahwa permintaan terhadap varian 2.8L Diesel dan 2.7L Gasoline jauh lebih tinggi. Distribusi pun diprioritaskan untuk memenuhi permintaan tinggi ini.
Buktinya? Lebih dari 9.000 unit Fortuner 2.8L terdistribusi hanya dalam 10 bulan pertama tahun 2024! Bandingkan dengan varian 2.4L yang lebih terjangkau, yang penjualannya hanya mencapai sekitar 144 unit dalam periode yang sama. Perbedaan yang sangat signifikan!
Keunggulan Fortuner 2.8L bukan hanya terletak pada mesin 2.8L bertenaga 163 PS dan torsi 50.9 kgm yang responsif. Ia juga dibekali fitur keselamatan canggih seperti 7 airbag, hill start assist, downhill start assist control, emergency brake signal, trailer sway control, traction control, dan vehicle stability control. Kombinasi performa dan fitur keamanan inilah yang tampaknya menjadi daya tarik utama.
Sementara Fortuner 2.7L bensin, yang juga menawarkan tenaga 163 PS, memiliki torsi yang lebih rendah (24.7 kgm) dan fitur keselamatan yang sedikit berbeda. Namun, tetap menjadi pilihan yang menarik bagi konsumen yang menginginkan performa mumpuni dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan varian diesel. Pertanyaannya, akankah dominasi Fortuner 2.8L terus berlanjut? Kita tunggu saja perkembangannya.
Tinggalkan komentar