Waspada Modus Baru IKD Awas Data Pribadi Bocor!

Waspada Modus Baru IKD Awas Data Pribadi Bocor!

Cerita.co.id, Jakarta – Penipuan digital semakin merajalela, salah satu yang patut diwaspadai adalah modus penipuan yang mengatasnamakan layanan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) terkait aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD). Para pelaku kejahatan siber ini mengincar data pribadi sensitif seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor Kartu Keluarga (KK), Personal Identification Number (PIN), hingga One-Time Password (OTP) untuk tujuan yang tidak bertanggung jawab.

Modus operandi yang sering digunakan adalah dengan mengaku sebagai petugas Dukcapil dan menawarkan bantuan aktivasi IKD secara online. Mereka akan menghubungi korban melalui telepon atau aplikasi pesan instan, mendesak untuk segera melakukan aktivasi dengan alasan yang dibuat-buat, seperti ancaman pemblokiran KTP. Selanjutnya, pelaku akan meminta data pribadi dengan dalih verifikasi atau persyaratan layanan. Tak jarang, mereka juga mengirimkan tautan atau file aplikasi palsu (APK) yang dapat mencuri data dari perangkat korban jika diunduh atau diinstal. Modus lainnya adalah meminta biaya administrasi dengan janji mempercepat proses layanan, padahal seluruh layanan administrasi kependudukan dari Dukcapil adalah gratis.

Waspada Modus Baru IKD Awas Data Pribadi Bocor!
Gambar Istimewa : img.okezone.com

Untuk menghindari menjadi korban penipuan, masyarakat diimbau untuk tidak pernah memberikan data pribadi sensitif kepada siapapun. Jika menerima pesan atau panggilan yang mengatasnamakan Dukcapil, segera lakukan verifikasi melalui saluran resmi seperti Call Center Halo Dukcapil di nomor 168, WhatsApp resmi 08118781168, email [email protected], atau melalui akun media sosial resmi Dukcapil yang sudah terverifikasi.

COLLABMEDIANET

Parman Suparman, Chief Digital Technology Officer MNC Bank, juga mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga kerahasiaan data pribadi. "Kami senantiasa mengimbau agar dapat menjaga identitas dan informasi pribadi agar tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," ujarnya. Kewaspadaan dan verifikasi informasi adalah kunci utama untuk melindungi diri dari berbagai modus penipuan digital yang semakin canggih.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar