Berawal dari laporan Cerita.co.id, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) mengumumkan peluang investasi dan kolaborasi global yang signifikan di sektor aluminium. Kerja sama strategis dengan raksasa energi Vitol dan perusahaan-perusahaan terkemuka Jepang seperti Tiberius, Honda, dan Panasonic membuka pintu bagi investor internasional untuk turut serta dalam pengembangan industri aluminium Indonesia yang berkelanjutan. Pengumuman ini disampaikan dalam rangka memperkuat hilirisasi dan perluasan pasar aluminium Indonesia di Jepang, sekaligus mendukung pembangunan industri aluminium rendah karbon dan transisi energi bersih.
Direktur Utama Inalum, Melati Sarnita, menekankan potensi luar biasa hilirisasi aluminium di Indonesia yang membutuhkan komitmen kuat dari berbagai pihak. Inalum pun membuka pintu selebar-lebarnya bagi kolaborasi dalam pengembangan ekosistem komoditas bauksit-aluminium. "Indonesia punya potensi luar biasa di sektor aluminium, apalagi dengan agenda hilirisasi yang sedang digenjot pemerintah," tegas Melati. Ia menambahkan bahwa kerja sama ini bukan hanya soal modal, melainkan komitmen jangka panjang untuk membangun industri aluminium rendah karbon, mendukung transisi energi bersih, menciptakan lapangan kerja, dan membuka pasar baru.

Penandatanganan Letter of Intent (LoI) antara Inalum dan Vitol, yang diwakili Soichiro Kihara, disaksikan oleh perwakilan mitra internasional, termasuk Ken Fujiwara dan Kouhei Tanabe dari Panasonic. Acara dilanjutkan dengan diskusi dan business matching untuk mengeksplorasi potensi kolaborasi dengan Tiberius dan mitra lainnya, berfokus pada keberlanjutan rantai pasok dan industri aluminium Indonesia. Diskusi juga membahas pemanfaatan Paviliun Indonesia sebagai platform pameran produk sampingan, teknologi, dan inovasi. Pertemuan penting ini turut dihadiri oleh perwakilan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kemenko Perekonomian Gede Edy Prasetya. Minat global yang tinggi ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap potensi dan komitmen Indonesia dalam pengembangan industri hilirisasi mineral.

Related Post
Tinggalkan komentar