Berdasarkan laporan Cerita.co.id, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan yang cukup signifikan di akhir perdagangan hari Kamis, 18 September 2025. Penurunan sebesar 16,75 poin atau 0,21% ini membuat IHSG menutup perdagangan di angka 8.008,43. Meskipun demikian, volume transaksi terbilang tinggi, mencapai Rp21,7 triliun dari 42,3 miliar saham yang diperdagangkan.
Pergerakan IHSG ini diikuti oleh pelemahan beberapa indeks lainnya. Indeks LQ45 misalnya, turun 0,73% ke level 809,30. Indeks JII juga mengalami penurunan 0,11% menjadi 541,79. Tren serupa terlihat pada indeks IDX30 yang turun 0,72% ke 420,75 dan indeks MNC36 yang melemah 0,76% ke 325,63.

Performa sektoral pun beragam. Sektor energi menunjukan kinerja positif dengan penguatan 0,77%, disusul sektor konsumer siklikal yang naik 0,70% dan sektor industri yang menguat 0,38%. Sementara itu, sektor keuangan mengalami pelemahan cukup signifikan sebesar 0,84%, diikuti sektor properti (-0,66%), konsumer non-siklikal (-0,53%), dan infrastruktur (-0,35%). Sektor teknologi menunjukan kinerja yang menonjol dengan kenaikan 4,26%, sementara sektor kesehatan hanya mengalami penurunan tipis 0,01%. Rinciannya, terdapat 287 saham yang menguat, 421 saham melemah, dan 248 saham stagnan. Analisis lebih lanjut diperlukan untuk memahami penyebab fluktuasi pasar yang cukup signifikan ini dan dampaknya terhadap investor. Perkembangan pasar saham ke depannya patut untuk dipantau.

Related Post
Tinggalkan komentar