Sumber Cerita.co.id melaporkan bahwa pasca banjir yang melanda sejumlah wilayah di Bali awal September lalu, sistem kelistrikan pulau Dewata tetap stabil. Kehandalan sistem ini berkat kerja keras PLN Indonesia Power (PLN IP) yang memastikan operasional tiga pembangkit listrik utama tetap optimal. Banjir yang menimbulkan dampak signifikan terhadap masyarakat dan infrastruktur, nyatanya tak mampu melumpuhkan pasokan listrik.
PLTDG Pesanggaran, PLTG Gilimanuk, dan PLTGU Pemaron, tiga pembangkit yang menjadi tulang punggung kelistrikan Bali, terus beroperasi tanpa henti. Ketiga pembangkit ini memastikan pasokan listrik untuk fasilitas-fasilitas vital seperti bandara, rumah sakit, dan kantor pemerintahan tetap terjaga. Hal ini memungkinkan aktivitas penting tetap berjalan meskipun bencana melanda.

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Bernadus Sudarmanta, menyatakan bahwa dalam situasi darurat seperti ini, PLN bergerak cepat untuk memulihkan dan menjaga sistem kelistrikan. PLN IP Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Bali, sebagai unit operasional di wilayah terdampak, berperan krusial dalam menjaga stabilitas dan memberikan dukungan langsung kepada masyarakat.

Related Post
I Made Harta Yasa, Senior Manager PLN IP UBP Bali, menekankan pentingnya peran serta lokal dalam penanggulangan bencana dan pemulihan pasca bencana. Keberhasilan menjaga stabilitas kelistrikan Bali menjadi bukti nyata sinergi antara teknologi, sumber daya manusia, dan respon cepat dalam menghadapi situasi darurat. Ketahanan sistem kelistrikan Bali ini patut diapresiasi sebagai contoh nyata kesiapsiagaan menghadapi bencana alam.
Tinggalkan komentar