Merger Pelni dan ASDP ke Pelindo, sebuah langkah berani yang diyakini Menteri BUMN Erick Thohir akan membawa angin segar bagi perekonomian Indonesia. Informasi yang dilansir Cerita.co.id menyebutkan, rencana penggabungan PT Pelni (Persero) dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) ke dalam PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, diyakini akan mampu menekan biaya logistik secara signifikan. Lebih dari itu, langkah ini juga diproyeksikan akan meningkatkan keamanan dan keselamatan penumpang kapal.
Baca Juga
Erick Thohir optimistis, integrasi pengelolaan sektor pelabuhan akan berdampak positif pada manajemen kapal. "Pasti karena itu mendorong kembali bagaimana logistik cost bisa lebih turun, safety buat penumpang, kalau pelabuhannya bagus management dari kapalnya juga lebih mudah, ASDP-nya juga lebih bagus," tegasnya saat ditemui di Jakarta Pusat. Ia menekankan pentingnya sinkronisasi layanan di pelabuhan, baik untuk penumpang maupun barang yang selama ini berjalan terpisah. Dengan merger ini, semua akan terintegrasi dalam satu sistem yang lebih efisien.
Lebih lanjut, Menteri BUMN melihat konsolidasi ketiga perusahaan ini sebagai kunci kekuatan besar di sektor pelabuhan dan perkapalan. Ia khawatir, tanpa konsolidasi, bisnis perusahaan akan terfragmentasi dan kesulitan bersaing di pasar global. "Kalau kita terpotong-potong (bisnis) antara kebijakan daripada tentu pelabuhan, pengiriman, Pelni, dan ASDP, itu tidak menjadi satu keuangan, kita akan salah bersaing," jelasnya. Langkah strategis ini diharapkan mampu menciptakan efisiensi, meningkatkan daya saing, dan pada akhirnya memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Indonesia.
Tinggalkan komentar