Laporan Cerita.co.id mengungkap banyaknya masyarakat yang terjerat utang pinjaman online (pinjol). Kemudahan akses dan kecepatan pencairan dana menjadi daya tarik, namun bunga tinggi seringkali membuat debitur kesulitan melunasinya. Lalu bagaimana cara melepaskan diri dari jerat ini? Berikut beberapa langkah strategis yang bisa dipertimbangkan.
Pertama, prioritaskan keuangan. Jika sudah terlilit utang pinjol, langkah pertama adalah segera melunasinya, meski bertahap. Setelah itu, susun skala prioritas pengeluaran. Buat anggaran yang realistis, pisahkan kebutuhan pokok dari keinginan, dan teliti setiap pengeluaran untuk menghindari pemborosan. Disiplin dalam mengatur keuangan sangat krusial untuk mencegah terjebak utang lagi.
Kedua, tingkatkan literasi keuangan. Kurangnya pengetahuan tentang pengelolaan keuangan pribadi seringkali menjadi akar masalah. Pelajari cara mengelola anggaran, menabung, dan berinvestasi. Ikuti seminar, workshop, atau baca buku dan artikel tentang manajemen keuangan. Dengan pemahaman yang baik, Anda dapat membuat keputusan keuangan yang lebih bijak dan menghindari jebakan pinjol.
Ketiga, hindari pinjol ilegal. Pinjol ilegal menawarkan iming-iming yang menarik, namun di baliknya tersimpan risiko besar. Bunga yang sangat tinggi dan praktik penagihan yang agresif dapat membuat situasi semakin buruk. Jika membutuhkan dana mendesak, pilihlah pinjol legal yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Periksa legalitasnya sebelum mengajukan pinjaman dan pahami seluruh syarat dan ketentuannya. Jangan tergiur dengan penawaran yang terlalu mudah dan cepat. Memilih pinjol legal dan terdaftar OJK merupakan langkah penting untuk melindungi diri dari praktik-praktik yang merugikan. Ingat, pencegahan lebih baik daripada pengobatan.
Tinggalkan komentar