Perubahan biaya administrasi kembali terjadi di Bank Central Asia (BCA). Melansir Cerita.co.id, BCA resmi menaikkan biaya penggantian kartu debit sejumlah jenis kartu, efektif 15 Januari 2025. Kenaikan ini, menurut pihak BCA, bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan dan kenyamanan nasabah. Namun, perlu dicatat bahwa tidak semua jenis kartu debit BCA mengalami penyesuaian biaya.
Baca Juga
Beberapa jenis kartu tetap mempertahankan biaya penggantian yang sama seperti sebelumnya. Rincian lengkapnya perlu diperhatikan agar nasabah tidak terkejut dengan biaya yang harus dikeluarkan saat melakukan penggantian kartu. Berikut detail kenaikan biaya penggantian kartu debit BCA yang telah dirangkum:
Untuk kartu debit Paspor BCA, terjadi penyesuaian harga. Kartu debit Paspor BCA Blue yang sebelumnya dikenakan biaya Rp10.000, kini naik menjadi Rp20.000. Kartu debit Paspor BCA Gold juga mengalami kenaikan, dari Rp15.000 menjadi Rp20.000. Namun, kartu debit Paspor BCA Platinum tetap dibanderol dengan harga Rp20.000.
Sementara itu, untuk kartu debit Tahapan Xpresi, biayanya tetap sama, yaitu Rp25.000. Perubahan signifikan terjadi pada kartu Counter dan Kartu Simpanan Pelajar (SimPel). Kedua jenis kartu ini sebelumnya gratis, namun mulai 15 Januari 2025 akan dikenakan biaya penggantian sebesar Rp20.000.
Pihak BCA diharapkan dapat memberikan penjelasan lebih rinci mengenai alasan kenaikan biaya ini dan bagaimana peningkatan layanan yang akan dirasakan nasabah sebagai imbas dari penyesuaian biaya tersebut. Nasabah BCA disarankan untuk selalu memantau informasi resmi dari bank terkait kebijakan biaya dan layanan perbankan. Penting untuk memahami detail biaya sebelum melakukan penggantian kartu debit agar tidak terjadi kesalahpahaman.
Tinggalkan komentar