Informasi dari Cerita.co.id mengungkap krisis keuangan yang tengah menerpa KTM, pabrikan motor asal Austria. Beban utang mencapai 3 miliar Euro atau sekitar Rp 50 triliun mengancam eksistensi perusahaan. Namun, di tengah badai ini, KTM tetap ngotot melanjutkan kiprahnya di ajang MotoGP 2025.
Pit Beirer, bos motorsport KTM, memastikan dua pembalap andalan, Pedro Acosta dan Brad Binder, tetap akan berlaga. Tim satelit KTM Tech3 dengan Maverick Viñales dan Enea Bastianini juga siap beraksi. Ironisnya, untuk bertahan di MotoGP, KTM terpaksa mengorbankan GasGas dan Husqvarna yang dikeluarkan dari grid balap.
Langkah penyelamatan pun dilakukan. Restrukturisasi dan administrasi mandiri tengah dijalankan untuk menghindari kebangkrutan. Krisis ini bermula dari pengurangan drastis anggota dewan direksi pada Oktober 2024, dari enam menjadi dua orang. Ratusan karyawan di-PHK, dan produksi motor dihentikan hingga Januari 2025. Ribuan unit motor yang menggunung di showroom semakin memperparah kondisi keuangan.
Cornelia Wesenauer, pakar kebangkrutan, menyebut kondisi KTM sudah sangat genting. Ia memperkirakan kewajiban KTM mencapai 2,5 hingga 3 miliar Euro, menjadikannya kasus kebangkrutan terbesar di Austria tahun ini. Penurunan permintaan pasar dan resesi di Jerman disebut sebagai penyebab utama penurunan kinerja keuangan KTM, yang sempat membukukan keuntungan 100 juta Euro pada 2023, namun sahamnya terus merosot sejak Februari 2022.
Tinggalkan komentar