Cerita.co.id, Jakarta – Kabar mengejutkan datang dari dunia ekspor impor Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya lonjakan signifikan re-impor udang dari Amerika Serikat (AS) pada bulan September 2025. Hal ini terjadi di tengah kekhawatiran publik terkait isu cemaran radioaktif Cesium-137 (Cs-137) yang ditemukan pada produk udang beku Indonesia yang sebelumnya diekspor ke Negeri Paman Sam.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, mengungkapkan bahwa total re-impor udang Indonesia pada September 2025 mencapai 240,54 ton dengan nilai USD2,09 juta atau setara dengan Rp34,7 miliar (dengan kurs Rp16.631). "Pada September 2025, catatan BPS menunjukkan adanya re-impor udang Indonesia sebesar 240,54 ton senilai USD2,09 juta," jelas Pudji dalam rilis berita BPS di Jakarta, Senin (3/11/2025).
Lebih lanjut, Pudji merinci bahwa sebagian besar re-impor udang tersebut berasal dari AS, dengan volume mencapai 152,32 ton atau senilai USD1,26 juta. Informasi ini secara tidak langsung mengkonfirmasi adanya pengembalian udang Indonesia dalam jumlah besar dari AS.
Diduga kuat, pengembalian udang oleh AS ini merupakan dampak dari temuan udang beku yang diduga mengandung cemaran radioaktif Cs-137. Kasus ini tentu menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan pelaku industri perikanan Indonesia. Implikasi dari penolakan ini bisa sangat luas, mulai dari kerugian ekonomi hingga merusak citra produk perikanan Indonesia di pasar internasional. Pemerintah diharapkan segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi masalah ini dan memastikan kualitas produk ekspor Indonesia tetap terjaga.
Tinggalkan komentar