Cerita.co.id, GARUT – Pemandangan kontras tersaji di Desa Jayamekar, Garut, Jawa Barat, pada 28 Oktober 2024 lalu. Para petinggi AstraPay, perusahaan dompet digital yang identik dengan transaksi daring, turun langsung ke lapangan, berbaur dengan warga untuk menanam ribuan bibit pohon.
Aksi ini menandai peresmian "Hutan AstraPay", sebuah inisiatif penanaman 5.000 pohon yang diharapkan menjadi simbol komitmen perusahaan terhadap lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Namun, muncul pertanyaan kritis: apakah program ini benar-benar wujud kepedulian lingkungan, atau sekadar taktik greenwashing belaka?

AstraPay, dompet digital dengan lebih dari 16 juta pengguna, menggandeng pakar dari IPB University untuk menerapkan konsep agroforestri. Metode ini menggabungkan penanaman pohon-pohon hutan dengan tanaman produktif seperti alpukat dan kopi. Strategi ini diharapkan tidak hanya memulihkan lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar saat panen tiba.

Related Post
"Pendekatan agroforestri ini menjawab dua tantangan sekaligus: pelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," jelas Dr. Handian Purwawangsa dari IPB University, menekankan dasar ilmiah dari program ini. Cerita.co.id
Tinggalkan komentar