Informasi rencana merger Garuda Indonesia dan Pelita Air mengemuka setelah pemberitaan di Cerita.co.id. Direktur Niaga Garuda Indonesia, Reza Aulia, dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Senin (22/9/2025), mengungkapkan bahwa Garuda akan mengikuti arahan strategis dari Badan Pengelola Investasi (BPI) Danareksa terkait konsolidasi bisnis penerbangan BUMN. Rencana tersebut melibatkan spin off Pelita Air dari Pertamina ke Garuda Indonesia. Namun, Reza menekankan bahwa prosesnya masih dalam tahap penjajakan dan analisis awal oleh seluruh pemangku kepentingan di bawah koordinasi Danareksa.
"Kami mengikuti panduan strategis dari Danareksa, dan saat ini dalam tahap analisis awal antar pemangku kepentingan di bawah arahan Danareksa," tegas Reza. Ia menambahkan bahwa Garuda Indonesia telah menyerahkan sepenuhnya rencana aksi korporasi ini kepada pemegang saham, yaitu Pemerintah. Saat ini, fokus utama Garuda Indonesia adalah melanjutkan transformasi untuk memperbaiki kinerja keuangan dan mengoptimalkan penggunaan shareholder loan (SHL) yang telah diberikan oleh Danareksa. Proses merger ini masih dalam tahap awal dan belum ada detail lebih lanjut yang dapat diungkapkan. Kejelasan rencana merger ini sangat dinantikan oleh publik dan pelaku industri penerbangan di Indonesia, mengingat potensi dampaknya yang signifikan terhadap persaingan dan perkembangan industri penerbangan nasional. Perkembangan selanjutnya akan terus dipantau dan dilaporkan.
Tinggalkan komentar