Sumber Cerita.co.id memberitakan kabar gembira bagi masyarakat. Badan Anggaran (Banggar) DPR RI mengajukan usulan penambahan bantuan sosial (bansos) berupa minyak goreng dalam paket stimulus ekonomi. Usulan ini mendapat respons positif dari Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa. Awalnya, Banggar DPR mengusulkan penambahan minyak goreng sebanyak 5 liter per bulan untuk melengkapi bantuan beras 10 kg yang sudah ada. Namun, setelah pertimbangan matang, angka tersebut direvisi menjadi 2 liter per bulan.
Ketua Banggar DPR, Said Abdullah, menjelaskan bahwa usulan ini telah dikonsultasikan dengan pimpinan DPR. Mereka berharap agar stimulus ekonomi sebesar Rp16,23 triliun, yang saat ini dialokasikan untuk bantuan beras 10 kg per bulan, dapat ditingkatkan dengan penambahan minyak goreng 2 liter. Penambahan ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat, khususnya dalam menghadapi potensi kenaikan harga kebutuhan pokok.

Menanggapi usulan tersebut, Menkeu Purbaya menyatakan kesiapannya untuk mengalokasikan anggaran tambahan. Ia optimis pemerintah mampu memenuhi permintaan Banggar DPR tersebut. "Kalau tambah 2 liter (minyak goreng), saya pikir kami sanggup," tegas Purbaya. Dengan demikian, program bantuan pangan akan mencakup 10 kg beras dan 2 liter minyak goreng per bulan selama periode Oktober-November 2025. Keputusan final terkait usulan ini akan tertuang dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 setelah mendapat persetujuan dari semua pihak terkait. Kabar ini tentu disambut baik oleh masyarakat yang berharap program bansos ini dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan ekonomi mereka. Proses pengesahan RAPBN 2026 akan menjadi penentu keberhasilan program ini.

Related Post
Tinggalkan komentar