Cerita.co.id – Pengeboran sumur minyak ilegal alias illegal drilling di Indonesia makin menjadi-jadi. Aktivitas ilegal ini merugikan negara hingga miliaran rupiah dan mengancam keselamatan jiwa.
Baca Juga
Moshe Rizal, Ketua Komite Investasi Asosiasi Perusahaan Minyak dan Gas (Aspermigas), mengungkapkan bahwa aktivitas illegal drilling belum menunjukkan tanda-tanda penurunan. Justru, aktivitas ini semakin marak dan merugikan negara.
"Pengeboran migas ilegal ini masih banyak dan merajalela, dan tidak berkurang saya melihat. Dan pasti setiap tahun ada kecelakaan dan selalu ada yang meninggal setiap tahun. Kalo saya bilang itu ini sama dengan narkoba. Karena ini membuat celaka bagi masyarakat," tegas Moshe.
Moshe mendesak pemerintah untuk menindak tegas para pelaku illegal drilling. Ia menekankan bahwa penindakan tidak hanya ditujukan kepada para penambang, tetapi juga kepada semua pihak yang terlibat, termasuk pembeli, investor, dan pihak-pihak yang memberikan ‘bekingan’.
"Ini harus menjadi konsentrasi pemerintah. Ini menyangkut dengan penegak hukum, karena ini berkaitan dengan istilahnya bekingan ya, karena ini ada pembiaran, dan ini mesti ditangkap. Dan penangkapan ini bukan hanya terhadap mereka yang mengebor tapi juga mendanai yang menjaga aktivitas ilegal dan pembelinya yang harus di tangkap," tegasnya.
Tinggalkan komentar