Cerita.co.id – Teleskop luar angkasa XRISM, yang diluncurkan setahun lalu, telah memberikan hasil ilmiah pertamanya yang luar biasa. Teleskop ini, hasil kolaborasi Badan Antariksa Jepang (JAXA), NASA, dan Badan Antariksa Eropa (ESA), telah berhasil mengungkapkan detail baru yang menakjubkan tentang ledakan supernova dan lubang hitam supermasif.
Baca Juga
Salah satu penemuan menarik adalah sisa supernova N132D di Awan Magellan Besar, galaksi satelit Bima Sakti yang berjarak 160.000 tahun cahaya dari Bumi. Ledakan supernova yang terjadi 3.000 tahun yang lalu ternyata tidak menghasilkan cangkang berbentuk bola, melainkan mirip dengan donat. XRISM berhasil mengukur bahwa cangkang plasma mengembang dengan kecepatan 1.200 kilometer per detik.
Tak hanya itu, XRISM juga mampu mengukur suhu plasma yang mencapai jutaan derajat, bahkan menemukan keberadaan besi pada suhu sepuluh miliar derajat Kelvin. Penemuan ini merupakan bukti nyata dari teori yang selama ini diprediksi, namun belum pernah diamati sebelumnya. XRISM memiliki resolusi 30 kali lebih tinggi dari pendahulunya, sehingga mampu memberikan detail yang lebih tajam.
Selain supernova, XRISM juga mengarahkan pandangannya pada lubang hitam supermasif di pusat galaksi NGC 4151, yang terletak 62 juta tahun cahaya jauhnya. Lubang hitam supermasif ini memiliki massa 30 juta kali lipat matahari.
Hasil penelitian XRISM yang luar biasa ini membuka jalan baru bagi para astronom untuk memahami lebih dalam tentang fenomena luar angkasa yang menakjubkan. Penemuan ini diharapkan dapat memicu penelitian lebih lanjut dan mengungkap misteri alam semesta yang masih tersembunyi.
Tinggalkan komentar