Cerita.co.id – Rencana pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya sedang dalam tahap kajian. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan, berdasarkan kajian awal, perjalanan dari Jakarta menuju Surabaya hanya akan memakan waktu 4 jam saja.
“Kalau kereta cepat Jakarta-Surabaya jadi, kan ke Bandung sekitar 140 Km ditempuh 40 menit sampai Tegalluar. Nah, Jakarta-Surabaya sekitar 900 km, 4 jam sudah sampai Surabaya,” ungkap Menhub saat ditemui di Hotel Mulia Jakarta akhir pekan lalu.
Proyek ini ditargetkan akan dibangun dengan skema Kerja Sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU), dengan investor asing sebagai prioritas. Alasannya, proyek ini membutuhkan dana yang besar dan berpotensi membebani fiskal negara.
“Kita harapkan ini menjadi KPBU, swasta asing, sehingga fiskal bisa ditanggung bersama. Kalau berhasil, pasti banyak pertumbuhan ekonomi yang baik,” tambah Menhub.
Adanya kereta cepat ini diharapkan dapat menciptakan persaingan sehat di sektor transportasi, sehingga harga tiket menjadi lebih kompetitif.
“Konektivitas udara yang masif akan berkurang, dan potensi itu bisa kita manfaatkan,” ujar Menhub.
Terdapat tiga opsi jalur yang sedang dikaji, yaitu jalur utara, tengah, dan selatan. Namun, jalur selatan dinilai memiliki beban konstruksi yang lebih besar karena mayoritas wilayahnya berbukit.
“Jalur selatan Jawa mayoritas perbukitan, sehingga sulit untuk konstruksi dan biayanya lebih besar,” jelas Menhub.
Jalur utara kemungkinan akan melewati Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Solo, dan Surabaya. Sedangkan jalur tengah tidak melewati Semarang, melainkan Purwokerto.
“Namun, rencana pembangunan tetap tergantung pada studi yang dilakukan. Ada juga studi lewat selatan, tapi lokasinya bergunung, sehingga biayanya akan lebih mahal,” tutup Menhub.
Tinggalkan komentar