Cerita.co.id sebelumnya memberitakan rencana pemerintah menggelontorkan dana fantastis untuk program bantuan sosial (bansos) di tahun 2025. Anggaran perlindungan sosial yang mencapai Rp504,7 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025, menjanjikan kucuran dana signifikan bagi masyarakat kurang mampu. Bantuan ini akan disalurkan melalui berbagai program, termasuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Program Keluarga Harapan (PKH).
Baca Juga
Salah satu program unggulan adalah penyaluran beras sebanyak 10 kg per penerima kepada 16 juta keluarga penerima bantuan pangan (PBP) di awal tahun. Ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi masyarakat di tengah potensi kenaikan harga pangan. Selain itu, pemerintah juga berkomitmen untuk menanggung iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebesar Rp42.000 per bulan bagi setiap anggota keluarga miskin yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan memiliki data kependudukan yang valid. Program ini bertujuan untuk memastikan akses kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat, tanpa terkecuali.
Tidak hanya itu, Program Indonesia Pintar (PIP) juga akan terus berlanjut. Program ini memberikan bantuan pendidikan bagi siswa dari keluarga kurang mampu, mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK), hingga program pendidikan nonformal seperti kejar paket. PIP diharapkan dapat membantu anak-anak Indonesia untuk tetap bersekolah dan meraih cita-cita mereka tanpa terbebani oleh kendala ekonomi. Rincian lebih lanjut mengenai mekanisme pencairan dan persyaratan penerima bansos akan diumumkan pemerintah lebih dekat dengan waktu pencairan. Masyarakat diimbau untuk selalu memantau informasi resmi dari pemerintah agar tidak tertipu informasi yang tidak benar.
Tinggalkan komentar