Kasus Pelecehan Seksual di Bandara Soetta Kini Tersangkanya Sedang di Periksa
Kasus Pelecehan Seksual di Bandara Soetta Kini Tersangkanya Sedang di Periksa. EF tersangka yang melakukan pemersaan serta pelecehan seksual saat rapid test di bandara Sotta kini telah di periksa secara marataon oleh Polres Bandara Soekarno Hatta.
Kombes Adi Ferdian, mengatakan kini pelaku yang bersangkutan sedang kita ambil keterangan secara maraton, jumat (25/9/2020).
Polisi saat ini masih menggali keterangan yang tersangka berikan dan mendalami terkait motif dan kemungkinan adanya korban lain dari tersangka.
Pihak kepolisian mengatakan bahwa kasus kali ini bisa saja memakan korban lainnya, sehingga yang bersangkutan kami mintai keterangan sebanyak banyaknya. Sebelumnya tertangkapnya pelaku, korbannya melakukan tweet di twitter dan membuat kejadian pelecehan seksual tersebut menjadi viral.
Kasus Rapid Test Yang Berujung Dengan Pelecehan Seksual dan Pemerasan
Pada saat itu korban di minta untuk menjalankan rapid test. Dan korban yang di minta bersedia dan percaya diri bahwa dirinya akan mendapatkan hasil nonreaktif, sebab korban tidak pernah berada di lingkungan yang terkena corona.

Dan ketika hasil keluar, korban ternyata mendapatkan reaktif corona. Dan saat itulah korban mengaku mengalami pemerasan dengan upaya mengatakan bahwa hasil test bisa di ganti demi kepentingan untuk terbang, kata pelaku.
Seorang Wanita Menjadi Korban Pelecehan Seksual Serta Pemerasan Saat Lakukan Rapid Test
Selanjutnya banyak perbincangan terjadi, dan akhirnya korban menjalani rapid test ualang dengan membayar Rp 150ribu. Tetapi korban malah di bawa ke tempat sepi dan diminta untuk memberikan uang tambahan sebesar Rp 1,4 juta.
Permintaan tersebut pun di lakukan oleh LHI karena memang tidak mau ribet. Setelah di tranferkan LHI langsung kaget karena pelaku langsung mencium dan meraba bagian dada korban yang membuat korban syok dan trauma sampai nangis, serta tidak mampu melihat pria.
Akhirnya korban melaporkan kejadian tersebut dan akhirnya tersangka di amanakna di Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara.