Trump Menyatakan Jika Video Games Berkaitan Dengan Kekerasan, Tapi Apa Kata Ahli?
Share1
Pada hari Senin pagi, Presiden Trump mengatakan pada public jika kita harus menghentikan adanya kegiatan kekerasan yang terjadi atas komunitas kita. Salah satunya adalah dengan menghentikan permainan video game yang pada saat ini keadaannya sudah sangat parah dan mengerikan yang dianggap biasa saja oleh banyak pemainnya.
President Trump menyatakkan jika Video Games adalah salah satu factor yang membuat orang untuk melakukan sebuah tindakan penembakan secara masal seperti yang terjadi pada Dayton, El Paso, Ohio, Texas. Akan tetapi beberapa penelitian menunjukkan jika kaitan antara games dan pembunuhan atau penembakan massal itu sebentarnya secara praktis tidak berkaitan sama sekali.
Penelitian Membuktikan Jika Pendapat Trump Salah
Sejak tahun 90an, penjudlan video game telah bertambah sementara insiden pembunuhan diantara para remaja telah menurun menurut Washington Post. Laporan dari Secret Service and Department of Education pada tahun 2004 menemukan jika, dari sekian banyak penembakan masal yang terjadi, hanya tedapat 12% pelakunya yang terlihat memiliki ketertarikan kepada kekerasan pada permainan video games.
Penelitian Dari Universitas Ternama Dunia Juga Membuktikan Jika Tidak Ada Hubungan Antara Video Games Dan Penembakan Masal
Universitas Oxford juga menambahkan dari hasil pembelajaran tahun ini jika tidak ada hubungan antara waktu yang dihabiskan oleh seseorang pada permainan video games dan kecendrungan mereka untuk melakukan sebuah tindak kekerasan. Hal inipun bahkan disampaikan oleh pihak administrasi Trump sendiri pada tahun 2018 dimana hanya sedikit dari mereka yang menghubungkan video games dengan sebuah aksi penembakan masal.
Meskipun banyak sekali bukti yang bertentangan pada kasus ini, anggota parlemen GOP, termasuk pemimpin minoritas Kevin McCarthy serta gubernur Texas Dan Patrick mengutip jika kekerasan pada video games sebagai alasan utama mengapa penambakan pada Dayton dan El Paso terjadi.